Seorang Uskup Katolik Kritik Tajam Korupsi dan Dinasti Politik di Filipina

Mgr. Crispin Varquez, Keuskupan Borongan

Seorang uskup Katolik dengan tegas mengkritik korupsi dan pengaruh kuat dinasti politik yang terus berlangsung di negara ini, serta mendesak para pemilih untuk memprioritaskan integritas dan pelayanan publik dalam pemilu mendatang pada bulan Mei.

Dalam sebuah surat pastoral yang dirilis pada hari Minggu, Uskup Crispin Varquez dari Borongan menyatakan keprihatinannya terhadap isu-isu politik dan sosial yang memengaruhi negara, khususnya di Samar Timur, salah satu provinsi termiskin di Filipina.

Ia menyoroti maraknya korupsi, penyalahgunaan dana publik, dan dominasi dinasti politik, yang menurutnya telah mengubah pemilu menjadi transaksi keuangan daripada kontes berdasarkan kemampuan.

"Korupsi merajalela. Uang hasil jerih payah rakyat yang dikumpulkan sebagai pajak sering hilang karena praktik korupsi," kata Varquez. "Dinasti politik terus bertahan. Uang telah menjadi alat utama untuk memenangkan pemilu. Praktik jual beli suara telah menjadi hal biasa."

Ia juga mengecam manipulasi terhadap kaum miskin, yang sering dieksploitasi melalui bantuan pemerintah yang justru menciptakan ketergantungan daripada memberdayakan komunitas untuk mengatasi kemiskinan.

Uskup tersebut juga menyoroti dampak lingkungan dari operasi tambang di pulau Homonhon dan Manicani.

Varquez mendesak para pemilih untuk mendukung kandidat yang menunjukkan komitmen nyata terhadap kebaikan bersama, perlindungan lingkungan, dan keadilan sosial.

"Ini adalah panggilan mulia yang menuntut komitmen kita terhadap kebaikan bersama. Setiap kandidat yang mendukung atau mewakili hal-hal yang kurang dari itu tidak pantas dipilih," tambah Varquez.

Uskup itu menyerukan para pemilih untuk membuat keputusan yang bijak, dengan menolak kandidat yang memiliki keterkaitan dengan kepentingan tambang atau dinasti politik.

Ia juga menekankan pentingnya memilih kandidat yang memiliki integritas serta komitmen terhadap kesejahteraan rakyat dan lingkungan.

"Jangan memilih kandidat yang mendukung atau merupakan bagian dari dinasti politik. Mereka mempersempit pilihan kita dan mengubah posisi politik menjadi warisan keluarga," ujar Varquez.

Varquez juga mengajak para pemilih untuk aktif terlibat dalam proses pemilu dengan mendidik diri mereka tentang para kandidat, berpartisipasi dalam diskusi, dan mendorong orang lain untuk membuat pilihan yang bijak demi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi negara dan provinsi.

"Pilihlah kandidat yang memiliki integritas, kebaikan, dan komitmen yang terbukti dalam melayani kebaikan bersama serta melindungi lingkungan kita," tambahnya. "Jangan biarkan insentif finansial memengaruhi keputusan Anda; dengarkan hati nurani Anda yang telah terinformasi."

“Faith and reason are like two wings on which the human spirit rises to the contemplation of truth….” JP II