OMK Putuskan Terlibat dalam Animator KBG di India
Burdwan, Sekelompok pemuda Keuskupan Asansol memutuskan untuk menjadi animator Basic Ecclesial Community (BEC) atau Komunitas Basis Gerejawi (KBG di parokinya.
Keputusan itu diambil saat orientasi yang diadakan di Chetana Pastoral Center, Burdwan, sekitar 110 km barat laut Kolkata.
Sekitar 40 OMK dari 12 paroki bersama beberapa suster dan pemimpin desa di keuskupan menghadiri orientasi tentang BEC/ KBG (sebelumnya dikenal sebagai Komunitas Kristen Basis- SCC/ Small Christian Community) pada tanggal 12-14 April.
Kaum muda merefleksikan pentingnya Kitab Suci dalam kehidupan seseorang, Sharing Injil 7 langkah dan situasi sosio-ekonomi, budaya dan nasional negara tersebut saat ini.
Para pemuda mengatakan bahwa mereka menyadari bahwa studi mereka belum membuka wawasan mereka tentang berbagai permasalahan yang mempengaruhi negara ini, kata Michael Saha, salah satu fasilitator. Sesi-sesi ini memberdayakan mereka untuk menyadari peran mereka sebagai pemuda Kristen, tambah Saha, seorang pekerja sosial.
Pengangguran meningkat di negara ini dan iklan kosmetik telah mempengaruhi generasi muda kita, kata Imam Jesuit Irudaya Jothi mengutip berbagai statistik. Seringkali kesehatan kita terpengaruh karena pembelian dan penggunaan bahan kimia yang tidak direncanakan dalam makanan kita, kata Fr. Jothi, seorang aktivis sosial di Kolkata. Ia memaparkan bagaimana masyarakat miskin dieksploitasi di berbagai bidang.
Melalui game, diskusi kelompok, permainan peran dan presentasi video, sesi-sesi tersebut dilakukan agar menarik bagi orang muda.
Sesi-sesi ini memungkinkan kami memahami peran kami dalam masyarakat, kata Urmila Mardi, seorang mahasiswa.
Johan Murmu, seorang mahasiswa lainnya, mengatakan banyak orang tua di sana yang tidak mengetahui situasi di negara tersebut. “Saya akan membantu mereka mengetahui situasi sosio-kultural di negara kita dan bagaimana dampaknya terhadap desa kita,” tambah Murmu, mahasiswa tahun ketiga Bachelor of Arts in History.
Sementara Ankita Das, dari kota industri Durgapur, berencana untuk memberdayakan penduduk desanya untuk membimbing anak-anak mereka dengan baik secara fisik, intelektual dan spiritual, Rekha Hembrum, dari sebuah paroki desa, mengatakan dia akan melakukan berbagi Injil di desanya dan membantu orang-orang merenungkan Firman Tuhan. Tuhan.
Suster Bambina Roshita Murmu, yang telah bekerja dengan kaum muda selama hampir dua dekade, mengatakan banyak peserta telah memahami pentingnya Firman Tuhan dan belajar melakukan penghormatan Alkitab. Pemuda desa punya energi yang besar, namun mereka tidak dibimbing dengan baik, tambahnya.
Para pemuda dengan suara bulat memutuskan untuk menjadi animator di paroki mereka dan berjanji untuk membantu satu sama lain dalam memfasilitasi sesi KBG di desa-desa. Mereka berencana mengadakan sesi animasi rutin untuk mempelajari lebih lanjut tentang KBG.*
Sumber: Matters India

Gabung dalam percakapan